Viral Di Medsos, Benarkah Adhd Dipicu Aspek Genetik? Ini Faktanya - buyerswindowsmobilegooglemaps

Breaking

Selasa, 06 Juni 2023

Viral Di Medsos, Benarkah Adhd Dipicu Aspek Genetik? Ini Faktanya

Attention deficit hyperactivity disorder or ADHD with stethoscope and medication.
Ilustrasi ADHD. Foto: Getty Images/iStockphoto/Gam1983

Jakarta -

Penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) baru-baru ini booming di kelompok warganet. Hal ini berawal dari cuitan pengguna media biasa yang mengaku mengidap ADHD.

Tanpa waktu lama, artikel tersebut pribadi dibanjiri komentar para netizen. Salah satunya bahkan menyebut bila ADHD disebabkan oleh aspek genetik. Apakah benar demikian?

Psikologi klinis Annisa Mega Radyani, MPsi mengungkapkan aspek genetik memang sanggup menjadi salah satu penyebab hadirnya ADHD.

"ADHD ini memang salah satunya dipengaruhi aspek genetik. ADHD itu kan tergolong neurodevelopmental disorder dan memang sanggup diturunkan," ujarnya di saat dihubungi detikcom, Selasa (6/6/2023).

Hal ini sejalan dengan temuan Norwegian Institute of Public Health yang menyampaikan ADHD sanggup diturunkan oleh ibu, ayah, maupun kedua orang tua. Penelitian tersebut juga mengungkapkan risiko ADHD diturunkan lebih besar bila berasal dari pihak ibu.

Meski demikian, psikologis klinis Kantiana Taslim, MPsi menyampaikan genetik bukanlah satu-satunya aspek yang sanggup menyebabkan ADHD.

"Sebenarnya nggak satu aspek aja ya. Makara gangguan itu sendiri nggak cuma dari aspek genetik, mungkin memang ada aspek genetik atau misalnya faktor-faktor tertentu yang bermitra dengan fungsi biologis seseorang, namun nggak semata-mata lantaran itu aja," paparnya terhadap detikcom.

"Jadi memang banyak aspek yang sanggup memengaruhi, sehingga penanganannya pun tidak cuma dari sisi biologis atau fisik saja," sambungnya.

NEXT: Pengaruh lingkungan dan aspek lain

Kantiana menerangkan selain genetik, ADHD juga sanggup dipicu banyak sekali aspek yang terjadi selama masa kehamilan atau di saat anak masih kecil.

"Mungkin ada gangguan otak tertentu di saat masih kecil, atau paparan dari faktor-faktor risiko yang ada di lingkungan di saat ibunya lagi hamil atau di saat anaknya masih muda," terangnya.

"Pengaruh dari rokok, alkohol, dan zat-zat berbahaya yang digunakan selama kehamilan juga sanggup memengaruhi aspek pertumbuhan bayi," pungkasnya.



Simak Video "Mengenal ADHD: Gejala sampai Penyebabnya"
[Gambas:Video 20detik]
(Atta Kharisma/up)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar